Setiap orang pernah mengalami peristiwa yang menyenangkan ataupun tidak menyenangkan. Peristiwa tersebut dapat dituangkan menjadi sebuah cerita fantasi. Pada dasarnya langkah menyusun cerita fantasi sama seperti mengarang cerita pada umumnya. Sebelum mencipta cerita fantasi, pahami langkah-langkah berikut.
1. Merencanakan Cerita
Kalian dapat merencanakan cerita dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Langkah Pertama, Menemukan Ide Penulisan
Ide penulisan dapat ditemukan dengan mengamati objek nyata, lalu diberi imajinasi.Pengamatan dapat dilakukan terhadap objek apa pun di sekitarmu.
Contoh:
Kamu tinggal di Nusa Tenggara Timur, kamu dapat mengamati Pulau Komodo. Berdasarkan objek yang diamati akan muncul fantasi dalam dirimu. Fantasi cerita dapat muncul dengan membandingkan Pulau Komodo yang kamu amati dengan pulau-pulau lain, Komodo-komodo lain, teknologi yang berkembang saat ini, dan isu-isu yang sedang terjadi.
b. Langkah Kedua, Penggalian Ide Cerita
Ide cerita yang telah kamu temukan dapat digali lebih dalam. Penggalian ide dapat dilakukan dengan membaca buku referensi yang berkaitan dengan ide penulisan.
Contoh:
Kamu membaca buku-buku referensi tentang hewan langka, buku tentang Pulau Komodo, dan buku cara bersahabat dengan binatang.
c. Langkah Ketiga, Membuat Rangkaian Peristiwa
Berdasarkan ide yang telah ditentukan, buatlah rangkaian peristiwa sehingga tercipta fantasi unik dan menarik.
Contoh:
Ide Cerita : penyelamatan wilayah kekuasaan di Pulau Komodo
Tema : perjuangan mempertahankan daerah kekuasaan
Rangkaian Cerita :
- Tokoh melatih semua teman ilmu bela diri. Tokoh ingin membentuk kekuatan untuk berjaga-jaga terhadap serangan musuh.
- Tokoh dan temannya tahu bahwa ada musuh yang ingin menguasai daerah tempat tinggal mereka.
- Tokoh dan temannya diserbu makhluk besar seperti serigala.
- Tokoh dan temannya berjuang sekuat tenaga mempertahankan daerahnya.
- Pertempuran berlangsung sengit.
- Dalam pertempuran tokoh dibantu oleh seorang dewi.
- Tokoh mengeluarkan senjata andalannya.
- Dengan senjata andalannya, tokoh dapat mengalahkan musuhnya.
Berdasarkan peristiwa yang sudah di rancang, kembangkan watak tokoh, latar, dan dialog sehingga menjadi cerita utuh.
Contoh:
Tokoh bernama Komo. Komo seekor komodo pemberani. Ia berjuang bersama teman-temannya dalam pertempuran. Latar dalam cerita dapat dikembangkan di sebuah hutan di Pulau Modo. Pulau Modo sangat luas dan subur. Banyak makhluk ingin tinggal dan menguasai daerah tersebut.
Share This :
comment 0 Komentar Yang Masuk
more_vert