ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM101

Asas-Asas Pendidikan Islam - Artikel Pendidikan

Senin, 24 Oktober 2016


ASAS-ASAS PENDIDIKAN ISLAM
Oleh : Ahmad Hilaluddin
(1510120040)

PENDAHULUAN
Pendidikan suatu kebutuhan bagi setiap manusia, terlebih pendidikan agama islam harus di miliki setiap indidvidu manusia beragama islam. Oleh karenanya pendidikan agam islam bisa di prioritaskan dari pada pendidikan lain. Pendidikan memang bisa mencakup banyak ilmu segala macam ilmu. Serta pengetahuan harus berdasarkan ilmu.
Pendidikan itu diibaratkan sebuah rumah, yang terdiri dari tiang, lantai dinding, atap, tangga, dan lain-lain yang di maksud semua pendidikan atau ilmu itu terhubung, terlebih dalam pendidikan agama islam.suatu pendidikan harus memiliki asas yang mana asas tersebut sebagai patokan dari pendidikan tersebut yang dimana menguatkan program pendidikan
Oleh karena itu saya meringkas buku tentang asas-asas pendidikan islam guna memenuhi tugas dari mata pelajaran dalam kuliah saya. Saya bertujuan ringkasan ini bermanfaat bagi pembaca dan kita semua. Ada pun saya memfokuskan dalam pendidikan agama islam yang dapat di pahami dengan sendiri dan lebih mudah tanpa pemberatan bagi pembaca.
Dalam karya tulis iniada pula tokoh ulama yang perlu kita ketahui agar kita mengenang jasa mereka yang telah memperjuangkan pendidikan islam sampai sekarang.

BAB I. PENGANTAR DAN FUNGSI PENDIDIKAN
A.    Pendidikan Dalam Islam
Istilah education, dalam bahasa inggris yang berasal dari bahasa latin educere berarti memasukan sesuatu. Dalam bahasa arab ada istilah yang biasa dipergunakan dalam pengertian pendidikan. Biasa dipergunakan ta’lim yang artinya mengajar.
B.     Asas-asas Pendidikan
Pendidikan itu mrmpunyai asas-asas tempat ia tegak dalam materi, interaksi, inovasi, dan cita-citanya. Berkenaan dengan asas-asas yang kita maksudkan, yaitu asas-asa pendidikan, dapat kita uraikan dalam enam asas berikut ini.
1.       asas-asa historis yang mempersiapi sipendidikan dengan hasil hasil pengalaman masa lalu, dengan undang-undang dan peraturan-peraturannya, batas-batas dan kekurangan-kekurangannya.
2.      Asas-asas social yang memberinya kerangka budaya dari mana pendidikan itu bertolak dan bergerak: memindah budaya, memilih, dan mengembangkannya.
3.      Asas-asas ekonomi yang member perspektif tentang potensi manusia dan keuangan, materi dan persiapan yang mengatur sumber-sumbernya dan bertanggung jawab terhadap anggaran belanjannya.
4.      Asas-asas politik dan administrasi yang memberinya bingkai ideology (aqidah) dari mana ia bertolak untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan dan rencana yang telah dibuat.
5.      Asas-asas psikologi yang memberinya informasi tentang watak pelajar-pwlajar, guru-guru, cara-cara terbaik dalam praktek, pencapaian dan penilaian, dan pengukuran dan bimbingan.
6.      Yang terakhir asas-asas filsafat yang berusia memberinya kemampuan memilih yang lebih baik, member arah suatu sisitem, mengontrolnya, dan member arah kepada semua asas-asas yang lain.


BAB II. FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
A.    Pentingnya Pendidikan Untuk Kemajuan Masyarakat Islam
Pendidikan yang baik memberi sumbangan pada semua bidang pertumbuhan individu: dalam pertumbuhan jasmani dari segi struktural dan fungsional. Ia juga membantunya menumbuhkan kesediaan, bakat-bakat, keterampilan, dan kekuatan jasmaninya, begitu juga memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang betul memperbolehkannya mencapai kesehatan jasmani yang wajar, keserasian badan yang sesuai dengan memelihara kesehatan dan keserasian ini.
Kalau pendidikan begitu penting bagi individu dan masyarakat, dan kalau kepentingan bukan terbatas pada suatu umat atau masyarakat saja bukan juga untuk suatu zaman saja, teteapi meliputi semua umat dan masyarakat di segala zaman, termasuk umat dan masyarakat islam di zaman sekarang, maka adalah kewajiban masyarakat-masyarakat islam, memimpin dan reformer-reformer di masyarakat-masyarakat ini memberi perhatian penuh pada pendidikan dan bekerja sama untuk memperbaiki dan mengukuhkan pendidikan dengan segala cara supaya dapat ia mencapai tujuan dan cita-cita individual dan social yang di kejarnya.
Masyarakat yang berusaha mencapai pendidikan yang baik harus terus-menerus memperbaiki segi-segi ini semua berdasarkan pada ajaran-ajaran, nilai nilai agamanya, ciri-ciri budayanya yang istimewa, dan bangunan-bangunan dan sarananya.

B.     Pembinaan Filsafat Pendidikan yang Baik sebagai Langkah Pertama kearah Perbaikan Pendidikan
Langkah pertama yang harus di ambil untuk memperbaiki proses pendidikan dalam sistem pendidikan yang di laksanakan di negeri-negeri islam adalah berusaha membina filsafat pendidikan yang menyeluruh, realistic, fleksibel mengambil landasan-landasan dan prinsipnya dari prinsip-prinsip dan ajaran-ajaran islam yang mulia dan aqidahnya yang berkaitan dengan watak alam jagat, manusia, masyarakat, dan kehidupan dan juga hubungan elemen-elemen ini semua satu sama lain di satu segi dan hubungannya dengan penciptanya di segi yang lain.
Dan ukuran-ukuran alami bagi proses penilaian sekolah dan pendidikan adalah prinsip-prinsip umum yang membentuk filsafat pendidikan dan tujuan-tujuan pendidikan umum dan khusus. Maka setiap program sekolah, atau metode mengajar, atau alat mengajar, atau pelayanan sekolah, atau pelaksanaan administratib, atau rencana pengajaran dapat diukur kebaikan dan nilainya menurut sejauh mana ia berjalan selaras dengan filsafat pendidikan tertentu dan tujuan-tujuan pendidikan yang di rencanakan, dan sejauh mana keberhasilan dan dinamismenya dalam melaksanakan filsafat itu dan mencapai tujuan-tujuannya.

 
C.     Elemen-elemen Dan Syarat Filsafat pendidikan Yang Diambil Dari Islam
Filsafat pendidikan Islam yang ingin kita bina itu haruslah memenuhi elemen-elemen dan syarat-syarat, diantaranya adalah:
1.      Semua prinsup, dan ideologinya selaras dengan semangat aqidah islam, dan ajaran islam dan hukum-hukumnya.
2.      Berkaitan (relevant) dengan budaya masyarakat islam, nilai-nilai, cita-cita, tujuan-tujuan, kebutuhan-kebutuhan, dan tuntutan-tuntutannya, dalam pembangunan, kepada tenaga manusia, dan juga dengan masalah-masalahnya yang ia berusaha menyelesaikannya dan dengan berbagai system yang diterapkannya dalam hidupnya.
3.      Haruslah terbuka kepada semua pengalaman kemanusiaan yang baik (saleh) dimana: “ilmu itu barang hilang orang mukmin dimana ditemukannya ialah berhak memilikinya”.
4.      Pembinaannya harus setelah melalui percobaan yang lama dan berhasil dan setelah mengkaji dengan luas dan dalam segala faktor dan aspek kehidupan, dan segala ilmu dan cabang-cabangnya.
5.      Ia haruslah menyeluruh dari segi sumber-sumbernya, isisnya, memeperhitungkan berbagai faktor spiritual budaya, social, ekonomi, politik, pendidikan dan psikologi. Dan masih banyak lagi elemen-elemen terpenting, selengkapnya bisa di baca dalam buku tersebut.

BAB III. PERSPEKTIF SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
A.    Periode Pembinaan.
Periode ini dimulai semenjak munculnya islam sehingga akhir Negara Ummaiyah. Ciri-ciri umum yang utama pendidikan Islam pada periode ini adalah:
1.      Merupakan pendidikan islam yang tulen,
2.      Bertujuan meneguhkan dasar-dasar agama yang baru,
3.      Bergantung penuh pada ilmu naql dan lisan,
4.      Menggunakan bahan tertulis sebagai alat komunikasi,
5.      Membuka peluang mempelajari bahasa-bahasa asing,
6.      Menggunakan kuttab (surau), mesjid dan perbustakaan sebagai pusat pendidikan.
B.     Periode keemasan
Mulai dengan kerajaan Abbasiyah sehingga runtuhnya kekhalifahan Abbasiyah dan runtuhnya kota bagdad. Ciri-ciri umum terpenting pendidikan islam pada periode ini:
1.      Masuknya ilmu-ilmu akal,
2.      Pembinaan sekolah-sekolah,
3.      Timbulnya fikiran-fikiran pendidikan yang istimewa.
C.     Periode Keruntuhan dan Kehancuran
Periode ini mulai dengan kekuasaan turki utsmaniyah sampai terlepasnya Negara-negara arab dari kekuasaan itu. Ciri-cirinya yang terpenting adalah:
1.      Kebekuan pemikiran islam,
2.      Kembali mengutamakan ilmu-ilmu na1liyah,
3.      Kebekuan institusi-institusi pendidikan,
4.      Menonjolnya kebudayaan turki,
5.      Keistimewaan budaya bagi golongan-golongan agama minoritas bukan islam,
6.      Masuknya pengaruh-pengaruh pendidikan barat.
D.    Periode Pembaharuan dan Pembinaan Kembali
Periode ini meliputi permulaan terlepasnya Negara-negara arab dari kekuasaan turki, yang berkelanjutan sampai sekarang. Ciri-ciri umum terpenting pendidikan pada periode ini adalah:
1.      Meminjam system pendidikan barat.
2.      Keprihatinan terhadap ilmu-ilmu akal dan mutakhir,
3.       Menyelinapnya kebudayaan barat,
4.      Percobaan mengembangkan intuisi pendidikan traditional.

BAB IV. SISTEM PENDIDIKAN ISLAM
 A.    Ilmu Dalam Islam
Adanya ilmu dalam islam dan dengan perkembangan terus menerus ilmu-ilmu islam maka cabang-cabang dan bentuk baru ilmu bermunculan, dalam waktu yang sama ilmu ilmu yang berasal dari peradaban pra-islam di islamkan dan disesuaikan dengan jenjang pengetahuan menurut islam. Kedua kecenderungan ini tergambar dalam skema klassifikasi yang berpuluh-puluh traaktaat atau bab-babtelah di usahakan oleh penulis agung seperti ibnu sina, ikhwan al-safa’, al-Ghazali dan ibnu rush, malah sejarawan agung terkenal abad ke 14M. ibn khaldun yang di dalam bukunya muqaddimah juga member uraian lengkap tentang klasifikasi ilmu-ilmu islam setelah masa kematangan.[1]
Di bawah ini kita turunkan beberapa pernyataan klasifikasi ilmu menurut pemikiran-pemikiran islam untuk memperjelas konsep ilmu yang di uraikan.[2]
Ilmu : 1.  Sementara
2. abadi= sebagai alat
               Sebagai tujuan=teoritis
1.      Ilmu tabi’i
2.      Ilmu matematika
3.      Ilmu metafisika
4.      Ilmu universal
  =praktis
1.      Akhlak
2.      Pengurus rumah
3.      Pengurus kota
4.      Syariah

B.     Adminiatrasi Dan Pembiayaan Pendidikan Dalam Islam
Pendidikan islam adalah tanggung jawab indidvidu dan masyarakat. Ini berarti bahwa administrasi dan pembiayaan pendidikan dalam islam menggabungkan kebaikan-kebaikan yang wujud pada dua system yang bertentangan satu sama lain, yaitu sentralisasi dan disentralisasi.
C.     Kurikulum Pendidikan Dalam Islam
Agar kurikulum pendidikan dalam islam itu meliputi ilmu-ilmu bahasa dan agama, ilmu kealaman (natural), sebagian ilmu-ilmu yang membantu ilmu-ilmu ini atau itu seperti sejarah, geografi, sastra, sya’ir,  nahwu dan balaghoh, filsafat dan logika.
Mata pelajaran bagi kurikulum tingkat rendah adalah al-Qur’an dan agama, membaca, menulis dan syai’ir.
Jadi kurikulum pendidikan dalam islam bersifat fungsional tujuannya mengeluarkan dan membentuk manusia muslim, kenal agama dan tuhannya, berakhlak al-Qur’an.



ANALISIS


1.      Pelajaran
Banyak sekali pelajaran yang kita dapat dari ringkasan buku di atas, setelah saya mencoba menelaah maksud dari buku tersebut saya akan memaparkan pelajaran yang kita dapat dari mempelajari buku tersebut di antaranya:
a.       Kita mengetahui apa arti pendidikan islam
b.      Dapat mengetahui asas-asas pendidikan yang meliputi aspek politik, histori, social ekonomi dan lain sebagainya
Betapa pentingnya pendidikan agama islam ini untuk kemajuan masyarakat, terlebih pembinaan dalam filsafat ke arah pendidikan islam.dalam hal tersebut juga kita ketahui beberapa manfaatnya dan hikmahnya. Serta kita juga mengetahui sejarah pendidikan islam dari mulai periode pembinaan, keemasan keruntuhan dan pembaharuan.
2.      Kritik
Buku ini memang sudah menjelaskan tentang asas asas pendidikan islam akan tetapi isisnya hanya sedikit yang menjelaskan tentang asas-asas pendidikan islam, lebih banyak menjelaskan aspek lain yang kurang menyinggung dengan asas asas pendidikan islam. Kemudian dalam substansi buku tersebut juga juga lebih banyak menjelaskan mengenai nilai atau hikmah dan pengertian ilmu pendidikan islam tersebut.
Lihat saja pada bab pertama tentang pengantar dan fungsi pendidikan, dalam bab tersebut sudah menjelaskan aspek dari asas pendidikan tetapi lebih di ranah menengah secara jamblang yang seharusnya adalah pengertian asas tersebut dan pentingnya asas pendidikan terlebih dahulu.



KESIMPULAN
Buku yang berjudul asas-asas pendidikan islam telah membicarakan tentang asas- asas, fungsi, pengertian pandangan dan perspektif dalam islam.Asas-asas Pendidikan
asas-asa pendidikan, dapat kita uraikan dalam enam asas berikut ini.
1.       asas-asas historis.
2.      Asas-asas social.
3.      Asas-asas ekonomi.
4.      Asas-asas politik dan administrasi.
5.      Asas-asas psikologi.
6.      Yang terakhir asas-asas filsafat.

Pendidikan yang baik memberi sumbangan pada semua bidang pertumbuhan individu: dalam pertumbuhan jasmani dari segisruktural dan fungsional. Ia juga membantunya menumbuhkan kesediaan, bakat-bakat, keterampilan, dan kekuatan jasmaninya, begitu juga memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang betul memperbolehkannya mencapai kesehatan jasmani yang wajar, keserasian badan yang sesuai dengan memelihara kesehatan dan keserasian ini.
Dan ukuran-ukuran alami bagi proses penilaian sekolah dan pendidikan adalah prinsip-prinsip umum yang membentuk filsafat pendidikan dan tujuan-tujuan pendidikan umum dan khusus
Periode pendidikan islam memiliki 4 periode yaitu:
1.      Periode Pembinaan.
2.      Periode keemasan
3.      Periode Keruntuhan dan Kehancuran
4.      Periode Pembaharuan dan Pembinaan Kembali
















PENUTUP

Mungkin hanya ini yang dapat saya tulis dan saya analisa tentang buku mengenai asas-asas pendidikan islam. Setelah berbagai macam jenis dan bentuk penjelasan pendidikan islam saya telah memberikan suatu ringkasan dari buku terlebih penjelasan pendidikan islam yang mana suatu pendidikan itu harus memeliki asas yang saling berhubungan sesuai dengan asas-asas dalam enam asas-asas tersebut. Dengan adanya ringkasan ini menambah kan wawasan pngetahuan kita mengenai pendidikan agama islam.
Sebuah pendidikan akan berjalan dengan lancar jika menjalankan enam asas yang tertera dalam ringkasan di atas. Dengan membacanya ringkasan ini juga di harapkan dapat mengembangkan potensi-potensi yang terpenddam dan tersembunyi dalam pendidikan agama islam sebagai mana fitrah manusia itu sendiri. Di samping dari ringkasan di atas ada pula pengayaan penjelasan yang bisa kita ambil manfaat di dalamnya. Terima kasih
















REFERENSI
ASAS-ASAS PENDIDIKAN ISLAM
Pengarang: prof. Dr. Hasan Langgulung
Diterbitkan oleh: PENERBIT PT. Pustaka Al Husna Baru, 2003

Klasifikasinya tentang ilmu diberi dalam nasr. science and civilization in islam, combridge. Harvard University Press. 1967, 1970
Nasr, S.H., Islamic Science: An Illustrated Study. londodn:world of islam festival publishing company Ltd, 1976


[1]Klassifikasinya tentang ilmu diberi dalam nasr, science and civilization in islam, combridge, Harvard University Press, 1967, 1970
[2]Nasr, S.H., Islamic Science: An Illustrated Study, londodn:world of islam festival publishing company Ltd, 1976
Share This :